Di Indonesia, terdapat dua sistem pendidikan yakni pendidikan formal dan pendidikan non formal. Mungkin kamu masi bingung mengenai kedua istilah diatas.
Memang, semua pendidikan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan potensi seseorang dalam berbagai aspek yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain.
Semua orang pasti sudah tahu mengenai pendidikan formal, karena hamper semua orang mengalaminya yakni mulai dari pendidikan dasar (SD), pendidikan menengah (SMP), sampai pendidikan tinggi (SMA/SMK).
Namun, tak sedikit orang yang mungkin masih bingung dengan non formal, dan apa saja yang termasuk pendidikan non formal.
Oleh sebab itu, agar teman-teman tidak bingung lagi. Mari simak pembahasannya pada ulasan yang telah kami rangkum untuk kamu di bawah ini.
Pengertian Pendidikan Non Formal
Pendidikan non formal dapat diartikan sebagai semua pelaksanaan pendidikan atau pengajaran yang dilaksanakan di luar lembaga pendidikan resmi atau tidak berasal dari lingkungan sekolah.
Seperti yang terdapat pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 – Pasal 1 (ayat 2) yang mengatur Sistem Pendidikan Nasional, yang berbunyi:
“Setiap warga negara bertanggung jawab terhadap keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan.”
Pendidikan non formal di berlakukan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.
Selain itu, pendidikan non formal juga dapat menjadi salah satu solusi untuk mengembangkan minat dan bakat anak-anak sejak dini.
Dengan begitu, perkembangan bakat dan keahlian mereka jadi lebih terarah dan berkembang dengan baik.
Mereka juga akan bergabung dengan kawan-kawan yang memiliki minat dan bakat yang sama, sehingga ia akan semakin bersemangat untuk meningkatkan cerdas belajar menjadi lebih baik lagi.
Contoh Pendidikan Non Formal
Contoh pendidikan non formal adalah semua jenis pendidikan selain dari SD, SMP, SMA atau SMK. Apa saja itu? Yuk, simak contohnya dibawah ini.
1. Kursus
Pendidikan kursus atau bimbingan belajar, dapat dikategorikan menjadi pendidikan non-formal. Karena waktu belajar biasanya lebih singkat dari pada pendidikan formal.
Selain itu, siswa yang diperbolehkan masuk juga tidak memiliki batasan usia dan materi pendidikan pada umumnya lebih banyak yang bersifat praktis dan khusus.
Kursus biasanya di lakukan dengan tujuan untuk menambah keterampilan dalam bidang tertentu, sehingga tidak harus memiliki batas usia. Contohnya kursus bahasa asing, matematika ataupun pelajaran sekolah lainnya.
2. Lembaga Keahlian
Lembaga pelatihan biasanya mengajarkan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian dari mulai dasar hingga benar-benar ahli.
Fokus utama dari lembaga pelatihan adalah pengembangan diri dengan hal-hal yang jarang diajarkan di sekolah.
Lembaga pelatihan juga seringkali ditujukan untuk orang dewasa yang ingin mengembangkan karir dan profesi.
3. Majelis Taklim
Majelis taklim merupakan suatu lembaga pendidikan non formal yang berfokus pada pengajaran dan pembelajaran agama Islam.
Berdasarkan peraturan tahun 2019, pengadaan majelis taklim harus terdaftar di Kantor Kementerian Agama, dan juga harus memiliki anggota yang sudah terdaftar secara jelas dalam kurikulum pertemuan.
Yang termasuk contoh lembaga taklim adalah kelompok pengajian, kelompok yasinan, pengajian kitab kuning, Salafiah dan lainnya.
4. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat adalah pendidikan non formal yang berfungsi sebagai tempat untuk belajar dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat.
Pendidikan non formal ini biasanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, hobi serta bakat masyarakat sehingga bermanfaat bagi lingkungannya.
PKBM bisanya sering diselenggarakan di kota maupun di desa, tergantung masyarakat mana yang membutuhkan pelayanan pendidikan masyarakat ini.
Patokannya antara lain: kualitas SDM, kemampuan bekerja sama, kompetensi fasilitator, minat masyarakat, fasilitas pendukung, kontrol, daya dukung, anggaran, pemeliharaan, dan pengembangan ke depan.
5. Homeschooling
Homeschooling atau HS adalah pendidikan dengan metode pembelajaran belajar di rumah, serta melibatkan orang tua atau keluarga sebagai penanggung jawab utama atas pendidikan anak.
Sampai saat ini Homeschooling masih menjadi alternatif terbaik yang berkembang diantara pendidikan non formal dan pendidikan informal.
Masalah hasil pendidikan, kamu tidak perlu takut. Metode pendidikan homeschooling (jalur pendidikan non formal) juga dapat memperoleh ijazah juga loh.
Dengan syarat juga harus mengikuti ujian kesetaraan atau ujian Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Nasional.
Itulah tadi penjelasan mengenai pengertian dan contoh pendidikan non formal yang dapat menambah pengetahuan teman-teman semua.
Maka dapat disimpulkan, begitu banyak program pembelajaran yang dapat kalian ikuti untuk menambah wawasan. Untuk itu, jangan ada kata malas lagi ya dalam menuntut ilmu.
Komentar
Posting Komentar